Monday, October 6, 2025
HomeDaerahYudi Herawan :Antisipasi penumpukan sampah, Perlu penanganan berbasis RW

Yudi Herawan :Antisipasi penumpukan sampah, Perlu penanganan berbasis RW

PeDe- Kini Depok tengah dijejali dengan permasalahan sampah yang jelas menjadi bom waktu yang akan meledak kapan saja jika tak segera diatasi.
Sadar akan hal itu, di salah satu chanel  tik tok, Walokota Depok Supian Suri saat meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung mangatakan, dengan kondisi tumpukan sampah yang semakin menggunung, sudah tidak bisa dibiarkan lagi, ini sudah menjadi situasi darurat yang harus segera ditangani dengan metode apapun dan berapapun biayanya.

Menanggapi kondisi TPA Cipayung yang demikian rawan, berdampak kepada aspek penurunan kesehatan masyarakat serta pencemaran lingkungan, salah satu tokoh masyarakat Kota Depok Yudi Herawan angkat bicara. Menurutnya TPA Cipayung sudah saatnya dijadikan masa lalu yang kelam. Menggunungnya sampah di TPA Cipayung, hingga tak terkelola dengan baik, ini suatu bukti kegagalan pola sentralisasi pengolahan sampah yang selama ini dilakukan pemerintah Kota Depok.
Disamping merusak ekologi serta pencemaran lingkungan, pola buang ke TPA juga mengganggu kenyamanan lalu lintas umum, ketika truk-truk sampah melakukan pendistribusian dari Tempat buang sampah sementara ke TPA. Ditambah lagi, jika terjadi keterlambatan angkut, sampah akan menumpuk di tempat pembuangan sementara hingga tercecer kemana-mana. Jika hal ini dibiarkan, kata Yudi, jelas akan menjadi bom waktu yang dahsat.

Yudi yang juga ketua Fron Pembela Merah Putih Kota Depok itu meminta kepada pihak pemerintah Kota Depok untuk bertindak secara cepat dan tepat.
Sudah saatnya pemkot berfikir untuk menangani masalah sampah secara ter desentralisasi. Dengan ditetapkannya anggaran kegiatan berbasis RW sebesar Rp. 300 jt per tahun mulai tahun 2026, akan lebih efektif dan efisien apabila penanganan sampah menjadi perioritas pengalokasian anggaran tsb. Hal ini akan menjadi contoh bagaimana anggaran dikelola dan dirasakan langsung manfaatnya oleh warga kota.
Gunung sampah cukup menjadi sejarah peninggalan masa lalu akibat dari salah urusnya penanganan sampah di Kota Depik.

“Depok harus segera membuat regulasi terkait pengelolaan sampah secara desentralisasi, dengan pola pengelolaan sampah per wilayah RW secara kreatif dan mandiri” tegas Yudi.
Terkait bernilai ekonomi atau tidaknya, Yudi menegaskan itu nomor dua. Yang penting di saat ini adalah penanggulangan penumpukan sampah. Terkait pengelolaan bernilai ekonomi, itu bisa sambil berjalan dan diprogram kemudian, tegas Yudi. Endro.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments